Jurnal

Album Soundtrack Film Indonesia image

Album Soundtrack Film Indonesia

Sebuah film yang bagus biasanya didampingi album soundtrack yang berkualitas. Walaupun ada juga film yang bagus namun soundtracknya jelek, ataupun sebaliknya. Tentunya sebuah film bagus dengan album soundtrack yang menarik akan menjadi nilai tambah tersendiri dan membuat sebuah film menjadi lebih berkesan saat ditonton.

Untuk memperingati Hari Film Nasional yang jatuh pada hari ini, kami mengumpulkan beberapa album soundtrack film Indonesia yang memiliki setidaknya satu lagu yang berkesan dan apabila didengarkan langsung mengingatkan kita pada filmnya.

 

Badai Pasti Berlalu (1977)

Badai Pasti Berlalu adalah album untuk soundtrack film dengan judul yang sama yang dirilis pada tahun 1977. Musiknya dibuat oleh Eros Djarot, dengan Jockie Surjo Prajogo sebagai produser dan music director, serta menghadirkan Chrisye dan Berlian Hutauruk untuk mengisi vokal. Meskipun dirilis 45 tahun yang lalu, album ini tetap terdengar indah dan menyenangkan untuk didengar. Majalah Rolling Stone Indonesia memasukkan album ini kedalam daftar 150 Album Indonesia Terbaik Sepanjang Masa.

 

Petualangan Sherina (2000)

Film petualangan dan komedi musikal dengan bintang utama Sherina Munaf ini dirilis pada tahun 2000. Sherina juga yang mengisi vokal pada album soundtrack film ini yang musiknya digarap oleh Elfa Secioria. Lebih dari dua dekade sejak perilisannya, album ini masih sangat layak didengarkan, khususnya untuk sebagian dari kita yang familiar dengan album ini namun sekarang sudah menjadi seorang ibu atau bapak. Di tengah minimnya album musik anak yang berkualitas, album ini layak menjadi pilihan.

 

Ada Apa Dengan Cinta (2002)

Ada Apa Dengan Cinta yang dirilis pada tahun 2002 adalah bagian penting dari kultur pop Indonesia. Siapa yang tidak terpikat dengan akting Dian Sastro dan Nicholas Saputra sebagai Cinta dan Rangga? Film ini juga memiliki album soundtrack yang tentunya berkesan untuk mereka yang besar di era itu. Sebagian besar lagu di album ini digarap oleh Anto Hoed dan Melly Goeslaw. Lagu “Tentang Seseorang” yang dibawakan oleh Anda Perdana masih menjadi lagu favorit dan penuh kenangan untuk sebagian dari kita.



Janji Joni (2005)

Janji Joni yang menjadi debut sutradara Joko Anwar, memiliki album soundtrack yang dirilis oleh label independen legendaris Aksara Records pada tahun 2005. Album ini berisi lagu-lagu dari berbagai band independen garda depan Indonesia. Nama-nama seperti The Adams, Sore, Zeke and the Popo, dan White Shoes & The Couples Company adalah beberapa di antaranya. Hingga saat ini, album soundtrack Janji Joni menjadi artefak penting untuk skena musik independen lokal. 

 

Laskar Pelangi (2008)

Film Laskar Pelangi yang disutradarai oleh Riri Riza ini dirilis pada tahun 2008. Album soundtrack film ini diproduseri oleh Mira Lesmana dan menghadirkan deretan musisi ternama tanah air. Mulai dari Sherina, Nidji, Ipang, Netral, hingga Gita Gutawa ikut mengisi album ini. Yang paling terkenal tentu saja lagu “Laskar Pelangi” yang dibawakan oleh Nidji saat masih bersama vokalis Giring.

 

3 Hari Untuk Selamanya (2007)

Film dan musik adalah 2 hal yang melekat dengan judul 3 Hari Untuk Selamanya karya sutradara Riri Riza yang dirilis pada tahun 2007. Band folk asal ibukota, Float menjalankan tugasnya dengan baik untuk membawakan lagu-lagu yang ada di album soundtrack film ini. Lagu-lagu seperti “3 Hari Untuk Selamanya”, “Pulang”, dan “Tiap Senja” adalah deretan lagu yang layak mendapat predikat sebagai lagu indie-senja sebelum istilah indie-senja itu sendiri populer.

 

Garuda Di Dadaku (2009)

Film yang mengangkat olahraga favorit masyarakat Indonesia, yaitu sepak bola, memiliki satu lagu yang sepertinya menjadi lagu yang wajib diputar saat Timnas Indonesia sedang bertanding. Lagu “Garuda Di Dadaku” yang dibawakan oleh Netral seolah menjadi salah satu lagu kebanggan masyarakat pecinta sepak bola Indonesia karena memang bisa membangkitkan semangat dan juga rasa nasionalisme.

 

Filosofi Kopi 2: Ben & Jody (2017)

Menghadirkan almarhum Glenn Fredly sebagai produser musik untuk album ini, pantas rasanya kalau hasilnya begitu berkualitas. Beberapa nama musisi terkenal yang ikut berpartisipasi adalah Yura Yunita yang membawakan lagu “Filosofi dan Logika”, Maliq & D’Essentials dengan lagu “Semesta”, Fourtwnty dengan “Zona Nyaman”, dan Banda Neira dengan “Yang Patah Tumbuh, Yang Hilang Berganti”. 

 

Dilan 1990 – 1991 (2019)

Untuk kalian yang sedang jenuh dengan distorsi dan merasa mellow, album dengan nuansa soft-rock dan pop yang manis ini cocok untuk didengarkan. Album berisi lagu tema dari film Dilan 1990 dan 1991 ini adalah karya The Panasdalam Bank dan salah satu lagunya yang berjudul “Berpisah” memenangkan AMI Awards 2019 kategori Karya Produksi Original Soundtrack Terbaik. Untuk album ini, The Panasdalam Bank dibantu oleh beberapa penyanyi tamu seperti Vanesha Prescilla, Danilla, Rahmania Astrini, dll. 



Penulis: Bagus

Design: Adam