Gerakan ini merupakan semacam gaya atau style baru anak-anak muda pada masa itu dalam hal pola pemikiran, aktifitas, gaya berpakaian, dan musik. Gerakan ini lahir dari kalangan buruh atau pekerja di Inggris yang menginginkan eksistensi atas jati diri mereka dan komunitas yang sesuai dengan “kelas” mereka.
Arti dari Skinhead itu sendiri adalah kepala plontos, dimana sub-budaya ini berkembang dengan pesat di dataran Inggris tahun 1960 an. Pertama kali kita harus belajar dari kaum Mods, sebagai generasi awal sebelum lahirnya Skinhead.
Para pemuda kelas pekerja memiliki kesamaan dengan gerakan Punk dimana mereka memilih sifat anti-kemapanan yang lebih condong kearah sikap mereka. Berbeda dengan Punk yang terkesan urakan, Mods dan Skinhead lebih memilih berdandan rapi namun tetap menunjukkan ciri khas karisma dari budaya awal mereka sendiri. Yang membedakannya mungkin prinsip hidup Skinhead yang menekankan pada kesatuan dan kebersamaan, artinya tidak pernah membedakan ras, bangsa atau kepercayaan anggotanya
Gaya berpakaian kaum Skinhead cukup mudah dikenali orang awam sekalipun. Gaya berpakaian Skinhead merupakan perpaduan antara Rude Boys dan kaum mods. Rude Boys adalah sebutan untuk penggemar musik ska asal Jamaika yang bermigrasi ke Inggris. Karena itulah, pada perkembangannya pun musik Skinhead sangat terpengaruh oleh musik ska. Kedekatan antara Skinhead dan Rude Boys muncul ketika kaum Skinhead sering berkumpul di pub setelah seharian bekerja di pabrik untuk minum-minum dan disuguhi musik ska oleh para imigran tersebut.
Pengaruh mods sebenarnya juga cukup besar dalam proses terbentuknya gaya berpakaian kaum Skinhead. Pada tahun 1965, dalam dunia mods muncul istilah smooth mods yang terdiri dari kaum kelas menengah ke atas dan juga dengan gaya berpakaian yang lebih bergaya dan sangat mahal. Di lain sisi muncul istilah hard mods yang terdiri dari para pekerja buruh yang gaya berpakaiannya disesuaikan dengan keadaan ekonomi mereka, dan bahkan menciptakan model pakaian baru.
Dari istilah hard mods inilah awal mulanya muncul Skinhead, sering dikenal dengan sebutan Traditional Mods (trad) atau Trojan Skinhead. Tidak ketinggalan Parka dengan lambang target Royal Air Force Militer Udara Inggris yang merupakan identitas dari kaum Mods awal tahun 1960an yang digunakan untuk melindungi baju dan jas setelan mereka yang mahal dari kotoran dan hujan yang sering turun di inggris.
Potongan rambut kaum Skinhead yang sangat pendek dan mendekati botak dipilih karena alasan kepraktisan karena pada saat itu kebanyakan lapangan pekerjaan yang tersedia tidak memperbolehkan berambut panjang atau gondrong.
Potongan rambut pendek juga dipilih sebagai simbol perlawanan terhadap kaum hippie yang dianggap mewah dan sangat berkembang pada saat itu. Kaum hippie sendiri adalah komunitas pengendara motor besar dengan ciri-ciri berambut gondrong, berjenggot dan gemar mengonsumsi narkotika. Walaupun tidak dipungkiri bahwa Kaum Mods dan Skinhead juga beberapa dari mereka mengkonsumsi narkotika seperti Valium atau dikenal dengan Purple Hearts dan Mariyuana.
Selain gaya rambut yang botak, kaum Skinhead juga dapat dikenali dengan topi sombrero-nya dan mengenakan kemeja atau kaos kerah, biasanya bermerek Ben Sherman atau Fred Perry. Atasan tersebut biasa dipadukan dengan sweater berleher huruf V (V-neck sweater) atau jaket pilot berbahan kulit. Celana yang digunakan adalah celana jeans agak ketat dengan suspender dan mengenakan sepatu boot bertali khas pekerja merek Doc. Martens dengan lubang tali mulai dari 12 sampai 20 lubang.
Kultus Skinhead sebenarnya memiliki keragaman selera dalam masalah musik, mulai dari aliran musik ska, reggae, rocksteady, punkrock, hingga hardcore. Namun sepertinya yang paling identik dengan kaum Skinhead adalah aliran musik yang mereka sebut Musik Oi!
Musik Oi! hampir mirip dengan musik punk yang bertempo cepat dan disemat distorsi-distorsi kasar gitar listrik, namun masih ada hentakan-hentakan musik ska dan reggae. Lirik dari musik Oi! kebanyakan menggambarkan tentang gerakan anti-rasis, anti-fasis, kehidupan di jalanan, protes kepada pemerintah, sepak bola, bir, dan lain-lain. Lagu-lagu Oi! diputar dan dibawakan pada setiap gig (sebutan untuk konser musik) di pub-pub kota Inggris. Musik Oi! bukan satu-satunya yang digemari. Kaum Skinhead terutama di wilayah Amerika lebih menyukai musik hardcore.
Penulis : Bagus
Design : Adam