Jurnal

Musisi Yang Membentuk One Man Band image

Musisi Yang Membentuk One Man Band

Sebuah band tentunya identik dengan beberapa orang yang berkumpul dalam sebuah grup dan bersama-sama membuat sebuah kelompok musik. Bergabungnya beberapa orang menjadi satu yang kemudian biasa dipanggil orang dengan sebutan band.

 

Namun untuk beberapa orang, menjadi sebuah band tidak perlu harus mengumpulkan manusia lain hingga beberapa orang. Mereka mampu membuat band seorang diri tanpa melibatkan orang lain.

 

Alat musik seperti gitar, drum, dan harmonika misalnya, dengan sangat kreatif digabung menjadi satu hingga dapat dimainkan dengan waktu yang bersamaan. Ada juga yang menggunakan teknologi looping vokal hingga dia tak perlu lagi repot-repot membentuk sebuah band. Berikut tim Rock Nation berikan beberapa one man band yang terkenal berkat karya mereka.

 

Burzum

Burzum adalah proyek solo musisi black metal Norwegia Varg Vikernes yang dimulai pada tahun 1991. Mulanya ia menggunakan nama panggung Count Grishnackh. Vikernes telah menjalani hukuman penjara karena pembunuhan mantan rekannya di band Mayhem, Øystein Aarseth atau Euronymous, dan setelah bebas pada tahun 2009 mulai proyeknya lagi.

 

Awalnya musik Burzum dipengaruhi oleh literatur Tolkien, misalnya nama Count Grishnackh diambil dari salah satu orc dalam buku Lord of the Rings. "Burzum" berasal dari Penuturan Hitam Mordor dan artinya "kegelapan". Lama kelamaan musik Burzum berubah dari black metal menjadi ambient dan minimalis. Banyak orang menuduh Vikernes menganut paham Nazi, tetapi hal ini disangkalnya karena menurutnya ia "tidak menganut nasional-sosialisme". Walaupun demikian saat ini penjualan album Burzum dilarang di eBay karena alasan ideologi rasis dan fasisme.

 

Taake

Taake adalah sebuah band black metal Norwegia dari Bergen, dibentuk pada tahun 1993 dan awalnya bernama Thule. Taake adalah ejaan lama dari kata Norwegia “tåke”, yang berarti "kabut". Hoest adalah orang yang menulis semua lagu dan merekam sebagian besar musik Taake. Dia telah merilis tujuh album penuh dan beberapa EP. 

 

Di band ini, Hoest menggambarkan dirinya sebagai "True Norwegian Black Metal" dan Hoest mengatakan bahwa dia ingin membangkitkan kebanggaan nasional dan nostalgia budaya pada pendengar Norwegia. Serta untuk mengingatkan orang-orang bahwa Neraka ada di sini, di Bumi dan manusia pun bisa menjadi setan.

 

Plini

Plini Roessler-Holgate, dikenal juga secara masive sebagai Plini, adalah seorang gitaris dan penulis lagu asal Australia. Dia memulai karirnya dengan merilis musik dengan nama Halcyon, sebelum beralih ke penggunaan nama depannya, yaitu Plini. Steve Vai adalah referensi terbesar untuknya. Baginya, Steve Vai adalah agambaran sebagai "masa depan permainan gitar yang luar biasa", dan situs web MusicRadar menyebut Plini sebagai gitaris progressive terbaik tahun 2017.

 

Tame Impala

Band alternative rock ini dibentuk oleh Kevin Parker. Terinspirasi dari musik 1960–1970-an, dia menulis, merekam, memproduseri, dan memainkan lagu-lagu Tame Impala sendiri. Awalnya, Tame Impala merupakan proyek home-recording. Sejak dikontrak Modular Recordings pada 2008, Parker sudah merilis tiga album. Saat tur, dia ditemani empat temannya sebagai additional band members.

 

Secondhand Serenade

John Vesely adalah satu-satunya orang di balik band rock asal Amerika ini. Dia menyanyi, bermain gitar, dan bermain piano. Bahkan, pelantun lagu Your Call dan Fall for You ini menulis lagu, recording, sampai finishing sendiri lho. Saat tampil, Veseley membawa additional crew untuk membantu mengiringi lagunya.

 

Bon Iver

Meskipun anggota saat tampil live ada sepuluh orang, Bon Iver sebenarnya adalah proyek indie Justin Vernon. Dia merilis album pertama Bon Iver, For Emma, Forever Ago pada Juli 2007. Hampir semua lagu dalam album itu direkam Vernon sendiri di kabinnya selama tiga bulan. Vernon memainkan semua instrumen dan memproduseri musik Bon Iver sendiri.

 

Gotye

Gotye adalah one-man studio band yang cukup besar. Tapi, hanya ada satu orang di baliknya, yaitu Wouter De Backer, musisi berdarah Belgia-Australia. Dia memainkan banyak sekali instrumen dan membuat lagu yang dibentuk dari banyak sampel dari koleksinya. Dia cuma ditemani laptop, berbagai alat musik perkusi, dan sound stations.

Penulis : Bagus
Design : Geordy