Pergantian personel dalam sebuah unit musik bisa dibilang sebagai hal yang wajar terjadi. Hal-hal seperti ketidakcocokan visi dan misi antar personel hingga pertikaian dalam proses bermusik adalah faktor penyebab keretakan band.
Pergantian posisi vokalis otomatis akan mengubah warna musik dari sebuah band. Tapi tak semua pergantian vokalis malah menjadi petaka. Bahkan beberapa band malah menjadi lebih besar pasca mengganti vokalis mereka. Berikut tim Rock Nation berikan beberapa band yang pernah berganti vokalis.
Killswitch Engage
Jesse Leach sebenarnya adalah vokalis awal dari band metalcore, Killswitch Engage. Tapi posisinya digantikan oleh Howard Jones mulai dari tahun 2002 sampai 2012 dan menuai kesuksesan yang gemilang.
Tapi ditahun 2012, Howard memutuskan untuk hengkang dari band yang membesarkan namanya itu. Beredar kabar bahwa posisinya akan digantikan oleh Philip Labonte dari All That Remains, tetapi sekali lagi kabar itu dibantah oleh gebrakan yang diberikan oleh Killswitch Engage dengan mendatangkn vokalis pertama mereka, Jesse Leach. Leach akhirnya mengisi pos penting itu hingga saat ini bersama Killswitch Engage.
Arch Enemy
Arch Enemy jadi band melodic death metal dengan vokalis wanita terfavorit. Band asal Swedia ini awalnya memiliki vokalis pria bernama Johan Liiva, lalu digantikan oleh Angela Gossow pada tahun 2000. Dengan Angela lah Arch Enemy menemukan kesuksesan mendunia, akibat dari suara scream wanita yang masih jarang saat itu.
Sebagai sebuah band yang sudah memiliki karakter vokal yang identik, Arch Enemy banyak diragukan saat berganti vokalis. Angela Gossow mengundurkan diri tahun 2014 dan posisinya digantikan dengan Alissa White-Gluz. Banyak yang meragukan Alissa bisa menyamai atau bahkan melebihi Angela. Namun album perdananya bersama Arch Enemy yakni War Eternal membuktikan bahwa Alissa pantas menjadi band satu ini. Karakter scream yang sangar serta clean-vocal membuat Alissa sangat dicintai sebagai vokalis Arch Enemy hingga kini.
ACDC
Vokalis pertama band asal Australia ini adalah Dave Evans, lalu digantikan oleh vokalis legendaris Ronald Belford “Bon” Scott. Namun naas, di tahun 1980 Scott ditemukan tewas di London.
Pasca kematian Scott, AC/DC memberikan jabatan vokal kepada Brian Johnson dari band Geordie. Tak berselang lama, bersama AC/DC, Johnson merilis opus Back in Black sebagai bentuk penghormatan kepada Scott. Hingga saat ini, album ikonik itu terjual di pasaran hingga puluhan juta kopi serta jadi salah satu album musik terlaris sepanjang masa.
Black Flag
Masuknya sosok gahar bertubuh kekar Henry Rollins sebagai pengganti Dez Cadena dianggap sebagai keputusan yang tepat. Rollins pun tercatat menjadi vokalis dengan masa jabatan terlama dalam sejarah band hardcore punk ini. Berkat Rollins, gaung Black Flag mulai terdengar di seantero dunia. Pada masa baktinya, Rollins telah melepas album berpengaruh berjudul Damaged (1981) serta merilis anthem hardcore seperti “Rise Above”.
Pantera
Jauh sebelum Phil Anselmo menukangi posisi vokalis di Pantera, Terry Glaze lebih dulu mengisi pos panas itu di formasi awal Pantera. Di era Glaze, band asal Texas itu mengusung musik glam metal. Namun jelas kalah saing dengan kampiun-kampiun tenar seperti Bon Jovi, Mötley Crüe hingga Guns N’ Roses.
Setelah masuknya Anselmo di tahun 1986, Pantera mengubah haluan musik mereka menuju groove metal. Beberapa album-album penting pun lahir dibawah komando Anselmo. Di antaranya Cowboys from Hell (1990) dan Vulgar Display of Power (1992). Tak pelak Pantera pun jadi salah satu figur penting di lanskap metal sepanjang dekade 90-an.
Pink Floyd
Gilmour bergabung bersama Pink Floyd pada tahun 1968 menggantikan Barrett yang kondisi kejiwaannya tak stabil dan memburuk. Bersama Gilmour, Pink Floyd makin bertaji di kancah rock dunia. Terbukti band yang ditasbihkan sebagai inovator psikedelik rock itu telah meluncurkan album-album rock berpengaruh di kancah musik dunia. Di antaranya, The Dark Side of the Moon (1973), Wish You Were Here (1975) hingga The Wall (1979).
Black Sabbath
Band heavy metal satu ini memang dikenal sebagai ikon musik keras dunia. Sempat berganti vokalis dari Ozzy Osbourne ke James Dio, Black Sabbath tetap sukses menghantarkan musiknya pada penggemarnya melalui lantunan vokal Dio. Walaupun akhirnya Ozzy Osbourne melakukan comebacknya ke Black Sabbath, tentunya James Dio tetap menjadi bagian penting Black Sabbath saat kehilangan sosok Ozzy.
Penulis : Bagus
Design : Geordy