Dalam rangka mengingat hari musik nasional belum lama ini, mari kita sedikit mundur ke masa dimana Indonesia memiliki beberapa film-film bertemakan musik yang tidak kalah baiknya dengan film besutan sutradara luar negeri. Berikut tim Rock Nation sajikan beberapa film Indonesia yang bertemakan musik.
Realita Cinta Rock N Roll
Film besutan sutradara Upi Avianto ini dirilis pada tahun 2006 silam. Dibintangi oleh Vino G Bastian sebagai Ipang, Herjunot Ali sebagai Nugi dan Nadine Chandrawinata sebagai Sandra. Film ini bercerita tentang persahabatan antara Nugi dan Ipang yang selalu melakukan banyak hal bersama-sama, dari mulai bolos sekolah, berkelahi, hingga bersenang-senang.
Nugi dan Ipang pun juga memiliki sebuah band rock n roll yang beberapa kali bermain di cafe.terlihat dalam sebuah scene dalam film ini, Nugi sebagai vokalis dan Ipang sebagai drummer manggung membawakan lagu BIP berjudul Gak Ada Takutnya. Pada akhirnya mereka gagal menjadi seorang rockstar dan malah menjadi seorang penari karena diajarkan oleh ayah kandung Nugi.
Tiga Dara
Tiga Dara adalah film bergenre komedi musikal Indonesia pada tahun 1956 lampau. Film yang dibintangi oleh Chitra Dewi, Mieke Wijaya, dan Indriati Iskak ini diproduksi menggunakan dana pemerintah, sekaligus disutradarai oleh Usmar Ismail.
Alur film ini terbilang ringan, bercerita tentang 3 wanita bersaudari (Nunung, Nana dan Neni) yang tinggal bersama ayah dan neneknya setelah sang ibu meninggal. Sang nenek pun khawatir melihat ketiga cucu tertuanya ini belum menikah, lalu datanglah seorang pria bernama Toto yang menarik perhatian para dara. Lalu pada tahun 2016, tepat 60 tahun setelah perilisan pertamanya, film ini berhasil direstorasi ke format 4K. Lalu, film ini juga di remake dengan judul Ini Kisah Tiga Dara yang diperankan oleh Tara Basro, Shanty, dan Tatyana Akman.
D'Bijis
The Bandits, sebuah band lokal yang memiliki potensi besar pada akhir tahun 1980-an, terpaksa harus bubar setelah mengalami kerusuhan panggung di suatu acara dan kehilangan sang vokalis karena meninggal akibat overdosis. Cerita pun bergulir hingga tahun 2007, Asti (Rianti Cartwright), adik Bonie (Darius Sinatria), tiba-tiba muncul dan ingin menyatukan The Bandits lagi satu persatu.
Asti akhirnya bertemu dengan Damon (Tora Sudiro) untuk mengajak Gendro (Indra Birowo) dan Bule (Gary Iskak) agar mau membentuk The Bandits kembali. Selain dibintangi oleh artis-artis ternama, film ini juga diisi dengan soundtrack keren dari band-band Indonesia, seperti Edane, Superman Is Dead, Boomerang dan sampai Bondan feat Fade to Black.
Petualangan Sherina
Film drama musikal untuk semua usia ini sukses dikenang publik sepanjang masa. Garapan Riri Riza bersama dengan Mira Lesmana ini sajikan, aksi menegangkan sekaligus menggemaskan. Bahkan, filmnya jadi inspirasi para filmmaker Indonesia dalam pembuatan film drama musikal. Sampai saat ini, karakter Sherina (Sherina Munaf) dan Sadam (Derby Romero) pun benar-benar legendaris. Nyaris semua lagu-lagunya laku keras. Buat para millennials, pasti hafal beberapa lagu dari film ini.
Generasi Menolak Tua (Seringai)
Film ini berisi aksi para personil Seringai selama perjalanannya di dunia musik Indonesia maupun kancah internasional. Dari "Generasi Menolak Tua" ini kesan band yang tidak terlalu serius itu nyata terlihat. Di film ini kita bisa melihat sisi lain dari personil Seringai yang penuh lelucon, berbeda dengan tampilan mereka yang garang saat di atas panggung dan membuat penggemarnya yang menonton merasa berapi-api saat melihatnya. Tidak hanya itu, banyak juga pendapat dari beberapa jurnalis ternama, seperti Wendi Putranto atau Rio Tantomo.
Chrisye
Film menceritakan tentang perjalanan karir sang legenda musik Indonesia, Chrisye sejak masih remaja yang terus berjuang dalam bermusik. Meskipun sang ayah menginginkan dia untuk menjadi insinyur. Kegelisahannya selalu menghampirinya dalam pencapaian jati diri seorang Chrisye. Film biopic ini diisi oleh aktor dan aktris ternama, salah satu yang menjadi sorotannya ada Vino G Bastian yang memerankan sosok Chrisye dengan sangat baik.
We Will Bleed (Burgerkill)
Film dokumenter berdurasi kurang lebih 90 menit ini, tidak hanya menampilkan footage tentang kegiatan manggung Burgerkill dan bagaimana terbentuknya band ini saja, tapi di dalamnya berisi wawancara dengan beberapa narasumber seperti mantan personil dan teman sepermainan dari Burgerkill. We Will Bleed dirilis saat Burgerkill berusia 17 tahun pada tahun 2013 lalu. Film ini tidak hanya bertujuan untuk menghibur penonton dengan sajian di dalamnya, tapi film ini dibuat juga untuk mengenang mendiang Ivan Scumbag yang pernah menjadi vokalis dari Burgerkill.
Garasi
Garasi adalah film drama musikal Indonesia yang dirilis pada tahun 2006. Film yang disutradarai oleh Agung Sentausa dan diproduseri oleh Mira Lesmana ini dibintangi oleh Ayu Ratna, Aries Budiman, Fedi Nuril, Arie Dagienkz, Deddy Mahendra Desta, David Tarigan dan Syaharani. Film ini menceritakan tentang kisah tiga orang remaja yang hidup dari bermain musik.
Mereka membentuk band yang bernama Garasi dan membawakan lagu-lagu yang unik. Namun di luar kekompakan mereka dalam bermusik, tersimpan berbagai macam konflik antar mereka mulai dari kesalahpahaman, pertentangan dengan keluarga serta gosip dan tuduhan negatif dari masyarakat sekitarnya. Di sinilah mereka diuji untuk menunjukkan jati diri dan kekompakan grup mereka.
Kamulah Satu Satunya
Kamulah Satu-satunya adalah film drama komedi Indonesia yang dirilis pada tahun 2007. Film yang disutradarai oleh Hanung Bramantyo ini dibintangi oleh Nirina Zubir, Didi Petet, Junior Liem, Fanny Fadillah, Tarzan, Dennis Adhiswara, Ringgo Agus Rahman dan Andhara Early. Cerita singkat tentang film ini adalah ketika Indah yang diperankan oleh Nirina Zubir menjadi seorang ‘Baladewa’ dan perjalanannya untuk menonton konser Dewa19 dan bertemu langsung dengan idolanya itu.
Penulis : Bagus
Design : Geordy