Jumlah band independen baru di Indonesia tiap tahunnya meningkat, begitu pun dengan label rekamannya yang ikut meningkat. Peningkatan animo untuk mendirikan label rekaman indie ini terbantu juga oleh penggemar musik dan band indie yang semakin bertambah. Tapi banyak label musik independen yang sudah berdiri sejak lama, salah satunya @demajorsrecs yang hari ini berulang tahun ke-21.
Fast Forward
Berdiri tahun 1999 di Bandung, Fast Forward atau sering juga disebut FFWD, punya arti sebagai situasi atau rangkaian kejadian yang berubah dengan cepat. Untuk itu FFWD mencoba melakukan perubahan dengan banyak alternatif musik baru.
Fast Forward Records juga menjadi salah satu pelopor indie label di Indonesia, mereka pun berhasil membawa kancah indie pop ke Indonesia. Beberapa artis Indonesia yang berhasil dirilis oleh FFWD antara lain Mocca dan The S.I.G.I.T. Dua band tersebut juga berhasil go international, The S.I.G.I.T dengan tur Australia nya, Mocca dengan tur Korea, Jepang, Singapura dan Malaysia.
Demajors
Sebagai sebuah perusahaan rekaman Indonesia yang beroperasi di luar batas-batas musik arus utama, salah satu dari sekian banyak misi Demajors Independent Music Industry adalah mencari artis-artis yang memiliki talenta, visi dan semangat untuk menciptakan sesuatu yang segar dan mengesankan.
Sudah lebih dari 100 artis-artis lokal yang mengumbar beragaman gaya musik melalui Demajors. Artis-artis seperti Endah N Rhesa, Pure Saturday, White Shoes & The Couples Company, Adhitia Sofyan dan Efek Rumah Kaca pun tumbuh bersama Demajors dalam menegakkan iklim musik non-mainstream di Indonesia.
Rottrevore Records
Rottrevore Records adalah label rekaman khusus musik ekstrim atau musik metal bergengsi di Indonesia. Didirikan oleh Rio dan Ferly pada tahun 2001, Rottrevore Records pun jadi salah satu sasaran utama band-band metal tanah air agar bisa dirilis karyanya oleh mereka. Label rekaman ini sudah banyak berjasa untuk band metal tanah air, banyak band besar seperti Jasad, Forgotten, DeadSquad dan Siksa Kubur yang karyanya pernah dirilis oleh Rottrevore Records.
Grimloc
Grimloc dijalankan oleh salah satu pentolan hip hop Indonesia, yaitu Ucok ‘Homicide’. Grimloc dibentuk oleh Ucok dengan latar belakang sosio politik Grimloc yang sama meleknya dengan kelompok hip hop di Indonesia. Rilisan Grimloc mayoritas berada dalam ranah musik hardcore, hip hop dan rock.
Musisi -musisi yang berhasil dirilis karyanya oleh Grimloc antara lain Krowbar, Homicide, Doyz, hingga Jagal Sangkakala pun pernah menjadi artis rilisan Grimloc.
Orange Cliff
Label musik satu ini punya kelebihan dalam hal visual dan audio. Orange Cliff kebanyakan menyentuh ranah musik rock dan psikedelik metal. Genre musik lain, seperti musik elektronik instrumental Logic Lost pun juga masuk dalam kategori kurasi mereka.
Salah satu band andalan mereka yang berhasil dirilis adalah Sigmun. Secara aura, Sigmun memancarkan seperti apa itu Orange Cliff sebenarnya. Packaging dan artwork yang dimiliki sigmun sendiri juga menawan, sehingga itu jadi daya tarik tersendiri bagi para orang awam.
Riotic Records
Riotic Records berdiri pada tahun 1996 yang diawali oleh sekumpulan anak-anak Bandung dengan kesamaan selera pada musik, yaitu musik punk rock. Riotic sendiri berasal dari kata riot, yang diartikan sebagai kondisi chaos dalam kondisi musik, bukan orang-orangnya. Band punk rock pertama yang menjadi rilisan Riotic Records adalah Turttle Jr. Turttle Jr dan Riotic Records berhasil menelurkan sebuah mini album.
Aksara Records
Aksara Records adalah label rekaman independen yang berbasis di Jakarta. Didirikan oleh Hanindhito Siddharta dan David Tarigan pada tahun 2004, kata aksara berasal dari bahasa Inggris yang diIndonesiakan, yaitu ‘alphabet’.
Beberapa artis independen ternama juga sudah pernah merasakan bekerja sama dan dirilis karyanya oleh Aksara, seperti The Adams, Goodnight Electric, Sore atau pun White Shoes & The Couples Company.
LaMunai Records
Berawal dari berjualan plat atau piringan hitam semasa kuliah di Bandung, Rendi akhirnya memutuskan untuk membuka record label dan berhasil merilis EP dari Bangku Taman yang berjudul Rileks.
LaMunai bisa dikategorikan sebagai label yang membantu para musisi dan sebagai sarana untuk mereka bersenang-senang. Beberapa musisi yang pernah dirilis karyanya oleh LaMunai antara lain Teenage Death Star, The Panturas, Rollfast, sampai dengan The Brandals. Nama LaMunai Records sempat heboh karena merilis kembali album Philosophy Gang dari Harry Roesli pada tahun 2017.
Extreme Souls Production
ESP yaitu singkatan dari label satu ini, Extreme Souls Production. Label musik asal Bandung ini dikenal juga sebagai label penghasil band-band death metal yang ciamik. ESP tidak hanya menjadi label musik bagi para musisi, tetapi mereka pun juga turut serta menyediakan sarana gig untuk mereka penggiat musik underground khususnya di Bandung.
Extreme Souls Production pun pernah merilis band-band metal besar di Indonesia, seperti Jihad, Saffar, sampai Siksa Kubur pun pernah bekerja sama dengan label satu ini.
Penulis : Bagus
Design : Geordy