Ada istilah katanya pekerjaan musisi sulit hidup mengandalkan dari musik saja. Jadi, ada musisi yang punya usaha sampingan ataupun harus kerja kantoran demi bisa terus bermain band. Berikut tim Rock Nation berikan beberapa musisi dalam negeri yang memiliki bisnis sampingan.
Jerinx ‘Superman Is Dead’ - Twice Bar
Bar yang terletak di pulau Bali ini, sering juga dijuluki sebagai cafe CBGB nya Indonesia. Jerinx, sang owner mendirikan Twice Bar pada tahun 2003 silam dengan tujuan membesarkan skena bawah tanah Bali.
Walaupun twice Bar sempat tutup pada tahun 2016 karena bangkrut, tetapi Jerinx berhasil membuka Twice Bar kembali yang sekarang terletak di Jl. Buni Sari No.10, Kuta, Kabupaten Badung, Bali yang sebelumnya, Twice Bar terletak di Jalan Poppies 2, Kuta, Bali. Twice Bar pun juga terdapat toko merchandise, RMBL, lalu studio tattoo Lady Rose, dan juga live music yang tetap melayani hingga jam 12 malam.
Heruwa ‘Shaggydog’ - Warung Heru
Rumah makan milik vokalis Shaggydog/Dubyouth ini dikelola oleh Heru dan ibunya sendiri. Menyediakan resep makanan tradisional Jawa dan Indonesia, dan sesekali ada pertunjukan musik akustik. Salah satu menu andalannya adalah nasi rawon, disajikan dengan telur asin, kerupuk udang, dan kering tempe. Suasana di Warung Heru pun terasa nyaman dengan konsep semi outdoor, mirip dengan restoran dan kafe lain yang ada di kawasan tersebut.
Asteriska - Cabrini's Snacks
Salah satu pengisi suara di band Barasuara, Asteriska sudah lama menekuni dunia tarik suara sebelum bergabung dengan Barasuara. Ia sebelumnya adalah seorang penyanyi untuk acara pernikahan. Belakangan ini, ia membuka usaha dengan membuat keripik sehat organik premium dengan brand bernama Cabrini’s Snacks.
Diambil dari nama depannya, yaitu Cabrini Asteriska Widiantini. Sebenarnya, alasan Asteriska membuat usaha Cabrini’s Snacks adalah ayahnya sendiri dulu pernah membuka usaha keripik sehat non MSG dengan nama Metro Kripp yang diproduksi di rumahnya sendiri.
Vicky Mono - Tesmak
Kreasi unik ini lahir dari tangan Vicky Mono yang berkolaborasi dengan seniman senior Butet Kertaradjasa dengan meluncurkan merek kacamata bernama Tangan Eskalasi Maha Karsa atau Tesmak.
Kacamata keluaran Tesmak terbilang unik dibandingkan yang biasa dijumpai di pasaran. Ide menggunakan bahan dasar kayu diceritakan Vicky berawal dari banyaknya limbah kayu yang tak terpakai setelah diolah menjadi material. Limbah tidak berharga ini kemudian disulap menjadi kacamata bernilai jual tinggi. Produk-produk Tesmak sudah dipasarkan melalui toko Little Bandung di luar negeri. Di antaranya Prancis dan Malaysia yang telah resmi membuka gerai toko kerajinan khas Bandung.
Arian Arifin - Lawless Burgerbar
Vokalis dari Seringai, Arian Arifin atau yang sering disebut Arian13 selain menjadi anak band, ia pun memiliki beberapa unit bisnis juga. Sang vokalis ini diketahui memiliki unit usaha di bidang F&B (Food n Beverage) yaitu Lawless Burgerbar.
Bisnis di bidang kuliner ini pertama kali dibuka pada tahun 2017 dengan nama Lawless Burgerbar. Arian sebagai salah satu owner dari Lawless Burgerbar ini menamakan menu-menu mereka dengan nama-nama metal, seperti The Lemmy yang menjadi signature dari restoran ini. Lawless Burgerbar kini sudah memiliki beberapa cabang, salah satunya terletak di Bintaro dan Menteng.
Daniel Mardhany - Babi Babe
Datang dari lini vokalis death metal, yaitu Daniel Mardhany dari DeadSquad. Daniel yang memulai karirnya sebagai vokalis Abolish Conception dan DeadSquad, kali ini mulai merambah lini bisnis kuliner dengan membuat Babi Babe. Babi Babe ini menyediakan beberapa menu bertajuk babi, seperti babi guling, sosis urutan, sate babi, kerupuk kulit babi dan beberapa menu menarik lainnya. Babi Babe ini bermarkas di wilayah Bintaro, Tangerang Selatan.
Endah n Rhesa - Ear House
Di tengah hiruk pikuk keramaian kota Tangerang Selatan, ada sebuah kafe bernama Earhouse yang menyajikan kuliner dan musik khasnya. Kafe ini menawarkan pengalaman dan kehangatan dari duo musisi Endah dan Rhesa selaku pemilik kafe tersebut.
Kafe ini didirikan Endah dan Rhesa sejak 2013 dengan semangat ingin berbagi pengalaman, ilmu dan menjalin pertemanan, serta membangun komunitas di bidang seni apapun, seperti musik, desain, atau fotografi. Nama Earhouse sendiri tidak memiliki filosofi macam-macam, hanya dari singkatan dari nama Endah And Rhesa. Earhouse berlokasi di Pasar Modern Pamulang, Blok R2 Nomor 9 Jalan Pajajaran, Pamulang, Tangerang Selatan.
Koil - Rumah Makan Legoh
Di dekat Dago, tepatnya di Jl. Sultan Agung No. 9 Bandung, terdapat rumah makan bernama Legoh. Rumah makan ini menyajikan masakan Indonesia, khususnya masakan bergaya Manado, seperti ikan, ayam, dan sapi yang diolah dengan bumbu rica. Leon dan vokalis Koil, JA Verdijantoro alias Otong, membuka Legoh di tahun 2004 dengan modal yang terbatas, bahkan sudah habis duluan untuk membuat dekorasi restoran. Leon tidak memiliki uang lebih untuk membayar seorang juru masak. Akhirnya ia memberanikan untuk memasak sendiri, yaitu membuat menu masakan Manado hasil bertanya kepada orang tuanya.
Pipink ‘Straight Out’ - VENOM Music Studio
Bisnis rental studio musik saat ini rupanya belum surut, walaupun tidak sesemarak 10 tahun terakhir. Namun justru bisnis rental studio musik saat ini semakin berkualitas. Ini terlihat dari sisi spesifikasi alat atau equipment. Hal itulah yang jadi daya jual seiring semakin meleknya konsumen atas kualitas alat musik sebuah studio.
Pipink, salah satu personil dari band metal Straight Out akhirnya memiliki ide bisnis membuat sebuah studio band bernama VENOM Music Studio di daerah Kebagusan, Jakarta Selatan.Di VENOM Music Studio disediakan dua studio musik dengan harga, spesifikasi alat dan luas ruangan yang berbeda. Untuk studio 1 dihargai sebesar Rp 80.000/jam sedangkan studio 2 dipatok sebesar Rp 50.000/jam.
Penulis : Bagus
Desain : Geordy