Film bertemakan musik memang terdengar awam bagi sebagian orang di Indonesia, bahkan dunia. Tetapi beberapa tahun belakangan ini, film-film bertemakan musik mulai sering digarap oleh sutradara-sutradara handal. Seperti contoh film yang sangat laris, yaitu Bohemian Rhapsody yang menceritakan tentang Freddie Mercury dengan bandnya yang melegenda, yaitu Queen, lalu A Star Is Born yang menceritakan tentang perjalanan karir dari Lady Gaga.
Tetapi bagi penikmat musik underground, film-film tersebut tampaknya tidak terlalu menarik perhatian mereka. Apalagi bagi pecinta musik Heavy Metal, mereka pasti sangat mendambakan film-film yang menceritakan mengenai aliran musik mereka. Berikut kami rangkum 9 film bertemakan musik Heavy Metal.
1. Heavy Metal Parking Lot
Film yang menceritakan mengenai wawancara dengan sekelompok fans muda dari Judas Priest yang sedang menunggu band idola mereka untuk naik ke atas panggung. Film dokumenter ini berhasil digarap oleh John Heyn Bersama rekannya Jeff Krulik, dan berhasil dirilis pada tahun 1986 dengan durasi film 17 menit saja.
Dalam film berdurasi 17 menit ini, Jeff Krulik dan John Heyn juga mendapatkan cerita mengenai apa saja kegiatan para fans Judas Priest saat mereka menunggu band idolanya itu. Ternyata, Jeff dan John mendapati bahwa mereka hanya minum, minum, dan minum terus menerus sampai mabuk, dan hal itu menjadikan film dokumenter ini menjadi film yang sangat jujur. Kalian pastinya harus menonton film ini.
2. Metallica : Some Kind Of Monster
Kita semua pastinya tau siapa itu Metallica, siapa yang berani meragukan karya mereka ? Tentunya kita pun tidak akan berani, sebab band Heavy Metal ini sudah membuktikannya lewat karya-karyanya yang mampu menyabet banyak penghargaan yang bergengsi.
Fans sejati Metallica pastinya akan membenci saat mantan personil Metallica, Dave Mustaine muncul dan berhadapan langsung dengan mantan teman satu bandnya dulu.
Film ini juga dirilis di tengah-tengah kekacauan atau konflik internal antara James Hetfield, Lars Ulrich, dan Kirk Hammet. Sampai-sampai Joe Berlinger sebagai sutradara dan produser film ini, harus mendatangkan terapis untuk membantu para anggota band Metallica agar bisa berkomunikasi kembali.
3. Anvil : The Story of Anvil
Film besutan Sacha Gervasi ini menceritakan sebuah perjuangan band asal Kanada, Anvil yang berkeliling Eropa untuk menjadi band Metal papan atas. Kisah yang penuh perjuangan dari Steve “Lips” Kudlow sebagai gitaris sekaligus vokalis dan Robb Reiner sebagai sang penggebuk drum yang juga bekerja sebagai kontraktor.
Cerita mereka yang berharap untuk tur keliling Eropa Bersama band-band besar lainnya harus pupus karena mereka tertinggal kereta, dan juga setelah itu mereka tidak dibayar dengan apapun karena ketelatan mereka sampai di tempat acara. Cerita band Canada ini memang memberikan inspirasi bagi kalian yang mungkin ingin memulai membuat sebuah band.
Dengan total durasi film 81 menit, selain kita terhibur dengan film tersebut dan juga kita jelas bisa mengambil pengalaman dari Anvil bahwa jangan mudah menyerah.
4. This Is Spinal Tap
Film dokumenter yang mengangkat tema komedi ini, memang film yang tidak akan pernah bosan kita tonton. Dimulai dengan kehidupan sehari-hari sebagai seorang Rockstar, sampai dengan kegiatan tur band yang dibalut dengan komedi, membuat film ini sangat harus kalian tonton.
Banyak sindiran-sindiran yang dilontarkan dalam film ini, seperti ejekan kepada band yang tidak bisa bertahan terhadap perkembangan zaman. Spinal Tap pun menjadi band yang sangat mengikuti perkembangan zaman atau bisa dibilang gaya musik mereka berubah-ubah, dimulai dari tahun 60-an, mereka menjiplak gaya milik The Beatles. Lalu mereka mengubah lagi gaya bermusik mereka menjadi flower power atau hippie pada era 80-an, sehingga film ini menyindir bahwa band atau musisi tidak perlu memiliki bakat untuk bermusik, jika ingin bertahan di dunia hiburan (termasuk musik) mereka harus bisa mengikuti perkembangan zaman saja, mereka bisa tetap eksis.
5. Metallica : Through The Never
Metallica memang selalu mengguncang dunia permusikan, terutama di skena Metal. Pada tahun 2013 lalu, grup band yang terkenal dengan lagu Seek and Destroy ini membuat sebuah film yang menggemparkan pecinta musik Metal.
Penonton dibawa kepada keseruan dan kesibukan Metallica di belakang panggung, lalu setelah itu penonton juga dibawa untuk menikmati lagu-lagu dan aksi panggung dari Metallica sebelum mereka dibawa ke dunia fantasi Trip.
Trip sendiri adalah tukang antar barang yang ditugaskan untuk memberikan bahan bakar pada truk yang membawa barang Metallica. Tetapi, di tengah perjalanan, Trip mengalami fantasi yang luar biasa. Dimulai dari zombie yang berkeliaran, kerusuhan antara pasukan anti huru-hara dan perusuh, sampai pria bermasker dengan kudanya yang ingin membunuh Trip.
Film berdurasi 94 menit ini akan menarik kalian untuk bersenang- senang menikmati aksi panggung Metallica, tetapi di satu sisi kalian juga harus memutar otak kalian untuk berpikir apa maksud dari fantasi Trip.
6. Metalhead
Film bertemakan drama ini memang salah satu film yang memasukan unsur musik ke dalamnya. Bercerita mengenai seorang wanita yang kehilangan saudaranya yang sangat mencintai musik Metal dan akhirnya pun ia belajar mencintai apa yang saudaranya cintai, yaitu musik Metal.
Mungkin di antara film yang mengangkat unsur musik lainnya, film Metalhead ini memang sangat relevan dengan kehidupan pecinta musik metal di luar sana. Ada yang muak dengan ketidakadilan, muak dengan kehidupan, depresi, dan atau keinginan menjadi bintang atau rockstar sesungguhnya.
Film ini dirilis pada tahun 2013 lalu dengan durasi film 1 jam 37 menit, dan disutradarai Ragnar Bragason. Mungkin film ini tidak sepopuler film lainnya, dikarenakan film memang ini menggunakan bahasa Islandia.
7. Lord of Chaos
Jika kalian ingin mengetahui apa itu Black Metal dan bagaimana situasi jika berada di dalamnya, maka kalian harus memasukan film ini ke dalam daftar film yang harus ditonton.
Lord of Chaos memang bercerita setengah nyata tentang Euronymous. Euronymous adalah seorang musisi yang digadang-gadang sebagai pencetus aliran Norwegian Black Metal.
Sepanjang film ini, kalian pastinya akan disuguhkan dengan stigma negatif tentang musik Black Metal yang digambarkan secara gambling dan telanjang. Semua perbuatan amoral dari sisi Black Metal digambarkan secara frontal dalam film ini.
8. Last Days Here
Film yang dirilis tahun 2011 ini menceritakan mengenai Bobby Liebling, lead vocal dari band Heavy Metal asal Amerika, Pentagram yang terbentuk pada sekitar tahun 1971 dan telah berumur empat dekade saat film ini dirilis.
Diceritakan sang vokalis yang tinggal di ruang bawah tanah orang tuanya itu, menderita ketagihan pada rokok dan narkoba dan yang meminta tolong kepada manajer sekaligus teman baiknya yaitu Sean Pelletier.
Melihat karir Bob yang sudah hampir tidak terselamatkan, akhirnya Sean pun menyelamatkan Bob dan sekarang Liebling pun berhasil lepas dari dunia gelapnya dan telah menikah dengan istri barunya.
Liebling pun sedang merencanakan anak pertamanya. Film ini pun termasuk kedalam kategori creepy, jadi sesekali anda pasti akan merasa ngeri saat menonton film Last Days Here.
9. Heavy Trip
Film asal Finlandia ini sebenarnya berjudul Hevi Reissu yang diambil dari bahasa Finlandia. Film bergenre komedi ini bercerita mengenai band Metal dari sebuah desa kecil di Finlandia, bernama Impaled Rektum.
Walaupun sudah bertahun-tahun band ini berjalan, tetapi mereka belum pernah sama sekali merasakan tampil di festival musik. Namun, kejadian tak terduga pun terjadi kepada mereka, mereka berkesempatan tampil dalam acara musik festival terbesar di Norwegia. Komedi dalam film ini memang termasuk dalam komedi internal, karena komedi dalam film ini hanya dimengerti oleh para pecinta musik metal.
Source : Rolling Stone, Rotten Tomatoes, Slantmagazine, IMDb, Metal List, Amazon.
Penulis : Bagus
Design : Gilang